Jenis komponen nya:
1. Resistor
Resistor atau disebut dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika yang berfungsi menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika, satuan nilainya adalah Ohm (Ω)
Jenis jenis Resistor adalah:
- Resistor Nilai Tetap
- Resistor nilainya dapat diatur/Resistor Variable, contoh: Potensiometer.
- Resistor nilainya bisa berubah sesuai dengan intensitas cahaya disebut dengan Light Dependent Resistor, contoh: ya LDR itu sendiri
- Resister nilainya dapat berubah sesuai perubahan suhu disebut PTC(Postive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
Cara menghitung Resistor: - Dengan 4 gelang warna
Gelang pertama dan kedua Sebagai satuan
Gelang ke tiga sebagai pengali
dan Gelang ke empat sebagai toleransinya.
Contoh: Merah - Hitam - Orange - Perak
: 2 - 0 x 10^3 - ±10% = 20K ±10% - Dengan 5 gelang warna
Gelang pertama, kedua, dan ketiga sebagai satuan
Gelang ke empat sebagai pengali
dan, Gelang terakhir sebagai nilai toleransinya
Contoh: Orange - Kuning - Hijau - Hitam - Emas
: 3 - 4 - 5 x 10^0 ±5% = 345 ±5% - Dengan 6 gelang warna
Gelang pertama, kedua, dan ketiga sebagai satuan
Gelang ke empat sebagai pengali
Gelang kelima sebagai nilai toleransinya
dan, Gelang ke enam sebagai Temp. Koefisien
Contoh: Putih - Ungu - Merah - Hitam - Non. Warna - Merah
: 9 - 7 - 2 - 10^0 - ±20% - 50 ppm
: 972 ±20% Temp. Koefisiennya 50 ppm
disebut juga dengan kondensator, kompenen elektronika yang bisa menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. fungsi kapasitor diantaranya ialah bisa memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, satuan nilai Kapasitor/Kondensator ialah Farad (F).
Jenis-jenis kapasitor:
- Kapasitor Nilai Tetap tidak berpolar(non polar) Contoh: Kapasitor kertas, Kapasitor mika, Kapasitor polyster, dan Kapasitor keramik.
- Kapasitor Nilai Tetap punya polaritas pasif-negatif, Contoh: Kapasitor elektrolit atau Condensator (ELCO), dan Kapasitor tantalum
- Kapasitor yang Nilai nya dapat diatur atau biasa disebut Variable Capasitor.
Satuan nilai kapasitor diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 - 1867) berasal dari Inggris. Namun Farad itu satuan yang sangat besar, maka dari itu umumnyadalam kapasitor satuan Farad dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad, dan MicroFarad
Konversi Satuan Farad sebagai berikut:
Konversi Satuan Farad sebagai berikut:
- 1Farad = 1.000.000 µF(mikro Farad)
- 1µF = 1.000 nF (nano Farad)
- 1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
- 1nF = 1.000 pF (piko Farad)
3. Induktor
Inductor biasa disebut Coil (Kumparan) berfungsi mengatur frekuensi, Filter, dan juga sebagai alat penyambung, kemampuan Induktor menyimpan Energi Magnet disebut Induktansi, satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Inductor biasa disebut Coil (Kumparan) berfungsi mengatur frekuensi, Filter, dan juga sebagai alat penyambung, kemampuan Induktor menyimpan Energi Magnet disebut Induktansi, satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis jenis Induktor:
- Induktor yang nilainya tetap
- Induktor yang nilainya bisa diatur atau sering disebut Coil Variable
Berdasarkan bentuk dan bahan Intinya, induktor dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya
- Air Core Inductor: menggunakan udara sebagai intinya.
- Iron Core Inductor: menggunakan bahan besi sebagai intinya.
- Ferrite Core Inductor: menggunakan bahan Ferit sebagai intinya.
- Torrodial Core Inductor: menggunakan inti yang berbentuk O ring (bentuk donat)
- Laminated Core Inductor: menggunakan inti yang terdiri dari beberapa lapis lempengan logam yang ditempel logam secara paralel yang masing2 nya diberi lempengan logam Isolator.
- Variable Inductor: Induktor yang nilai induktansi nya dapat diatur sesuai keinginan.
- Jumlah Lilitan: semakin banyak lilitan semakin tinggi induktansi nya.
- Diameter Induktor: semakin besar diameter semakin tinggi induktansinya.
- Permeabilitas Inti: semakin besar inti yang dipakai seperti udara, besi ataupun ferit.
- Ukuran Panjang Induktor: semakin pendek inductor(coil) tersebut semakin tinggi induktansinya.
Fungsi Induktor umumnya sebagai:
- Sebagai filter dalam rangkaian yang berkaitan dengan frekuensi
- Transformator (Transoformer)
- Motor listrik
- Solenoid
- Relay
- Speaker
- Microphone
4. Dioda
Dioda berfungsi untuk menghantar arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari 2 Elktroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasar Fungsi Dioda terdiri dari:
Berdasar Fungsi Dioda terdiri dari:
- Dioda Biasa/Dioda penyearah umumnya terbuat dari Silikon dan sebagai penearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC)
- Dioda Zener berfungsi sebagai pengaman rangkaian.
- Light Emitting Diode (LED) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang bisa memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foro yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering dipakai untuk sensor.
- Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali.
- Dioda Laser yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya laser.
5. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronia yang punya banyak fungsi, diantaranya sebagai penguat arus, switch (pemutus - penghubung), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah, sebagai mixer, sebagai osilator.
Transistor terdiri dari 3 Terminal(kaki) yaitu Base/Basis(B), Emitor(E), dan Collector(K)
Berdasar struktur Transistor terdiri dari 2 Tipe struktur yaitu
PNP= Positif Negatif Positif
NPN= Negatif Positif Negatif.
Transistor terdiri dari 3 Terminal(kaki) yaitu Base/Basis(B), Emitor(E), dan Collector(K)
Berdasar struktur Transistor terdiri dari 2 Tipe struktur yaitu
PNP= Positif Negatif Positif
NPN= Negatif Positif Negatif.
6. IC (Integrated Circuit)
IC ini Komponen Elektronika yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan transistor, resistor, dan komponen lainnya yang menjadi sebuah rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Komponen yang merupakan Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika.
7. Saklar (Switch)
Saklar adalah komponen yang dipakai untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Saklar sering dipakai sebagai On/Off dalam peralatan Elektronika.
Saklar adalah komponen yang dipakai untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Saklar sering dipakai sebagai On/Off dalam peralatan Elektronika.
0 komentar:
Posting Komentar