Robot humanoid (Robonaut) Rusia direncanakan akan bergabung dengan astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada awal tahun depan. Robot itu, SAR-401, telah diperlihatkan oleh para ilmuwan di Pusat Pelatihan Kosmonot Gagarin di Star City Centre di luar Moskow.
Rusia membuat versi mereka dari Robonaut milik NASA, yang sudah dipinjamkan ke Stasiun Antariksa Internasional. Kedua robot itu diharapkan bisa bekerja sama pada masa depan.
Sebuah model sedikit lebih awal disebut SAR-400 dijadwalkan akan ke luar angkasa pada 2014. Robot Rusia itu mirip dengan milik NASA karena tidak dirancang untuk menjadi benar-benar otonom, tapi dioperasikan jarak jauh dari bumi, menurut laporan Spectrum.
Seorang ilmuwan Rusia menunjukkan bagaimana dengan mengenakan sepasang sarung tangan yang dirancang khusus, ia mampu mengontrol lengan dan tangan robot, dan dapat melakukan tugas-tugas rumit.
Robot itu dapat mengangkat beban sampai 10 kilogram di bumi, sehingga akan mampu mengangkat lebih dari itu dalam lingkungan gravitasi nol. "Robot ini akan melakukan operasi di dalam dan di luar stasiun ruang angkasa," kata Oleg Gordiyenko, Wakil Kepala Direktorat Sains Pusat Pelatihan Gagarin, sebagaimana dikutip Daily Mail, Rabu, 27 November 2013.
Robot itu dikembangkan oleh Android Technics. "Kami telah menyelesaikan penelitian untuk pengembangan unit perakitan kunci robot itu, yang merupakan 'bahu' dengan tiga derajat kebebasan," ujar Direktur Eksekutif perusahaan itu, Vladislav Sychkov. "Kami juga sedang menyelesaikan sistem cengkeram baru. Semua ini diharapkan dapat menghasilkan prototipe robot ruang angkasa multifungsi."
Dia mengatakan kepada publikasi Rusia, RIA Novosti, tidak ada kebutuhan robot untuk memiliki kaki dan hanya difokuskan pada batang tubuh dan dua 'lengan manipulator' serta modul kepala .
SAR-400 direncanakan untuk bergabung dengan Robonaut 2 milik NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Robonaut 2 juga memiliki kepala, tubuh bagian atas ,dan tangan. Kepalanya memiliki kamera yang bekerja seperti mata, serta jari bergerak yang dapat memanipulasi alat yang sama seperti astronot.
Tubuh bagian atasnya dapat ditempatkan pada bagian bawah yang berbeda, termasuk satu set roda. Robot bekerja dalam dua cara: menerima perintah pekerjaan sederhana dan menggunakan komputer di tubuhnya untuk mengetahui bagaimana melakukan tugas itu, atau dapat dijalankan dengan remote control oleh orang yang memakai headset, yang dapat melihat apa yang dilihat robot dan kemudian mengontrolnya dari bumi.
Sabtu, 29 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar